Berdasar sumber yang sama, zat aditif terbagi menjadi dua, yakni: Aditif makanan langsung yang berarti diberikan ke dalam makanan, misalnya xanthan gum yang dicampurkan pada saus salat, serta puding untuk menambah tekstur. Bahan-bahan yang digunakan biasanya tercantum pada kemasan makanan. Bahan tambahan makanan gak langsung.
Zat aditif pada makanan adalah semua bahan yang ditambahkan dan dicampurkan ke dalam produk makanan dan minuman selama proses pengolahan, penyimpanan, dan pengemasan. Di Indonesia, zat aditif pada makanan disebut dengan istilah Bahan Tambahan Pangan (BTP). Zat aditif bisa berasal dari sumber yang alami maupun buatan.Pengental dan pengemulsi biasanya ditambahkan dalam proses pengolahan makanan atau minuman. Baca Juga: Jenis Zat Aditif: Bahan Pengawet dan Penggunaannya. Pengental digunakan untuk mengentalkan makanan atau minuman. Sementara itu, pengemulsi adalah zat aditif yang membantu dua bahan yang tidak bisa tercampur agar dapat tercampur dengan baik.
4 3. Perbedaan zat aditif alami dan zat aditif buatan! No Pembeda Zat Aditif Alami Zat Aditif Sintetis (Buatan) 1. Pengertian Zat tambahan makanan yang diperoleh dari alam, tanpa disintesis atau dibuat terlebih dahulu. Zat tambahan makanan yang diperoleh melalui sintesis (pembuatan), baik di laboratorium maupun industry, dari bahan-bahan kimia yang sifatnya hampir sama dengan bahan alami yang
penambah gizi, pengawet, pengemulsi (pencampur), pemantap dan pengental, pengeras, pewarna alami dan sintetis, penyedap rasa dan aroma, MACAM-MACAM ZAT ADITIF
.