Oleh GemmaGYH Jika kamu berpikir bahwa korban adalah satu-satunya pihak yang dirugikan karena tindak bullying, kamu salah besar, warriors! Seperti yang dilansir oleh Telegraph, 22 Februari 2013, Dr William Copeland, dari Duke University di New Carolina berpendapat bahwa bullying berpengaruh besar pada sifat seserang di masa depan. Korban bullying, berdasarkan 1200 orang yang diteliti, dalam perkembangannya akan memiliki gangguan kecemasan, mudah panik, serta depresi. Bully atau pelaku bullying sendiri akan mendapat peningkatan gangguan kepribadian, dalam hal ini antisosial. “Temanku seorang bully, apa yang bisa kulakukan untuknya?” Pertanyaan bagus! Memiliki pertanyaan ini berarti kamu memiliki cukup kepedulian sebagai modal dalam membantu teman, keluarga, maupun orang terdekat lain yang kamu sadari sebagai seorang bully atau pelaku bullying. Pada pos kali ini, 1112ABP akan mencoba memberikan trik sederhana untuk menjadi modal lain kamu dalam membantu para bully. Apakah trik itu? -> Quotes sharing Ya, triknya adalah berbagi kutipan. Berbagi kutipan bisa kamu lakukan dengan metode online dan offline. Lewat metode online, kamu bisa share foto berisi quotes ke group chat tempat dia berada, timeline sosial media kamu sendiri, atau bahkan mengirimkannya langsung ke si bully. Lewat metode offlline, kamu bisa menyisipkan kutipan tersebut ditengah kata-kata kamu saat mengobrol dengannya tanpa harus menggurui. Ada kok cara membagikan kutipan tanpa harus menggurui, yaitu Jangan langsung memberikan quotes dengan kata “bullying” atau “kekerasan” di dalamnya. Meski terlihat tidak pedulian, para bully cenderung lebih mudah tersinggung. Jadi, hati-hati mengatakan sesuatu yang terang-terangan, ini bisa membuatnya antipati, menutup diri, serta menolak gagasanmu sejak awal. Menyisipkannya sebagai alat untuk mengucapkan sapaan pagi, siang, atau sore diiringi curhat pribadi. Mungkin yang satu ini terdengar cheesy, tapi ini berguna, loh! Agar tidak dikiria ingin PDKT, kamu bisa mengatakan kamu “tiba-tiba bijak” lalu menceritakan pengalamanmu yang memberi penyadaran pribadi atas makna kutipan itu. Life is all about give and take. Selain menjadi alasan untukmu berbagi kutipan, ini bisa menjadi awal agar dia bersifat terbuka, baik untuk bercerita maupun mendengar kata-katamu. Baiklah, sekarang warriors tau cara berbagi kutipannya, lalu kutipan apa yang tepat untuk dibagikan? Tema kutipan yang tepat untuk si bully Self-respect Seseorang yang mempunyai rasa rendah diri bisa melakukan dua hal, yakni menjauhkan diri dari orang-orang karena rasa tidak percaya dirinya ataupun menekan orang lain untuk merasa lebih baik. Menunjukan kepada seorang bully bahwa ia sebetulnya berharga membuatnya kehilangan alasan untuk menekan orang lain. Bully yang mampu menerima dirinya lebih baik lagi akan memiliki keinginan untuk berada pada posisi setara dengan orang-orang lain, termasuk korban bullyingnya selama ini. Keberanian “A brave man acknowledges the strength of others.” ― Veronica Roth, Divergent Tak jarang dalam sebuah film, kita menemukan kasus bahwa seorang bully bisa menjadi penyelamat pada saat-saat genting. Tokoh Gian pada cerita Doraemon misalnya. Alasan dibalik ini adalah karena seorang Bully biasanya ingin menunjukkan power. Seorang bully bisa melakukan tindak bullying hanya karena ingin menunjukan suatu kekuatan yakni keberanian atas seseorang. Mungkin, kutipan-kutipan darimu tentang keberanian sejati akan menyadarkannya kalau berani tak berarti melakukan sesuatu yang merugikan sesamanya. Kekuatan bekerjasama “A dream you dream alone is only a dream. A dream you dream together is reality.” — John Lennon Beberapa orang tidak suka pizza karena pizza tak sesuai dengan seleranya, sisanya tidak suka pizza karena mungkin mereka belum pernah mengetahui rasa pizza. Bully, dalam kesehariannya, mungkin tidak mengenal arti dari sebuah kebersamaan dan kekompakan. Tak ada salahnya untuk menjadi kompetitif, tapi tidak superior. Kenalkan keistimewaan dan kekuatan yang bisa kita dapatkan hanya dengan bekerja sama. Siapa tahu, ini juga dapat memberikan inspirasi untuknya menjawab tantangan yang sedang ia hadapi. It is “okay” to change “Everyone thinks of changing the world, but no one thinks of changing himself.” — Leo Tolstoy Pernahkah kamu tertahan untuk berubah karena takut orang takkan menerimamu? Atau…pernahkah kamu menyesal atas perubahan baik yang kamu lakukan karena itu membuatmu menjadi bahan olok-olokan bahkan dikira pembohong? Bully pasti juga pernah mengalaminya. Melakukan hal baik bukanlah hal yang mudah. Orang bisa jadi justru menganggap kita bohong, ada maunya, bahkan menertawakan kita saat kita melakukan hal baik yang menurut mereka tidak sesuai dengan kepribadian kita. Jadi, tunjukan pada para Bully bahwa berubah itu oke. Bukan “it’s okay” dalam artian itu baik-baik saja, melainkan it’s “okay” dalam artian itu memang oke, baik, dan bagus untuk dilakukannya. Hargai perubahan perilaku positif yang dilakukannya. Puji ketika ia berhasil berubah meskipun hanya sedikit. Jadilah orang yang memotivasinya untuk terus berusaha untuk berubah dengan memberinya dukungan moral. Kamu sudah membaca bagaimana cara berbagi kutipan untuk kebaikan para bully di luar sana. Sekarang, yuk biarkan mereka membaca kebenaran yang mungkin sudah mereka ketahui namun butuh justifikasi. Siapkan amunisi, selamat menginspirasi! Salam GemmaGYH Jakarta Warrior